Perkembangan Retorika

 RETORIKA
Perkembangan retorika
1.       Pada Abad Sebelum Masehi
-          Di Mesir Kuno
Berdasarkan catatan sejarah retorika berasal dari peradaban Mesopotamia. Retorika telah dikenal pada pertengahan era kerajaan (2080-1640 SM).
-          Masyarakat China kuno
Retorika tidak dapat dipisahkan dari jasa seorang filosof bernama Konfusius (551-479 SM) beserta para muridnya. Demikian pula retorika dapat ditemukan dalam tradisi umat kristiani.
-          Yunani
Pada abad ke-5 SM masyarakat memahami retorika sebagai sebuah studi, telaah ataupun analisis yang mengandung ajaran tentang cara berbicara yang menarik. Tokoh awal retorika di Yunani adalah Aristoteles (384-332 S SM) melalui karyanya berjudul “The Five Canons of Rhetoric”.
-          Romawi
Selama dua ratus tahun retorika tidak banyak berkembang. Buku Ad Herrerium, yang ditulis dalam bahasa Latin kira-kira pada tahun 100 SM, hanya disistematiskan dengan cara Romawi sebagai warisan retorika gaya Yunani. Kekaisaran Romawi kaya akan sekolah-sekolah retorika dan orator-orator ulung antara lain Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius, dan Cicero.
2.       Pada Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (sekitar abad ke-5-15 M), retorika mulai dikaitkan dengan sikap kenegarawanan.
3.       Pada zaman pencerahan atau Renaissance (sekitar abad ke-15-18 M)
Peter Ramus merintis berdirinya aliran retorika yang dikenal dengan sebutan Ramisme. Aliran Ramisme membagi retorika pada dua bagian, yaitu penemuan (Inventio) dan disposisi dari retorika (Dispositio) yang dimasukkan dan diperkenalkan sebagai bagian dari dialektika (logika).
4.       Pada zaman modern

Perkembangan retorika tidak dapat dilepaskan dari jasa-jasa beberapa negara maju di dunia terutama Perancis, Inggris, Amerika dan Jerma. Sekitar abad ke-20, pengertian retorika pada umumnya mengalami pergeseran arah, yaitu lebih mengikuti aliran-aliran pemikiran yang mendasarinya, seperti aliran epistemologis/gerakan belles letters/gerakan elokusionis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pendekatan,metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia

periodisasi sastra

perbedaan pusi lama dan puisi baru