DRAMA

TUGAS 2 DRAMA
Anda guru SMP/SMA/SMK akan mempersiapkan pementasan drama, maka posisi Anda sebagai sutradara perlu mempersiapkan tugas antara lain menentukan casting dsb.
1.    Hal yang perlu kita lakukan dalam menentukan casting terhadap peserta didik yang kita pilih sebagai pemain/pelaku pada drama "Majalah Dinding" karya Bakdi Soemanto pada lampiran 2 halaman 12.90 s.d. 12.95 Buku Materi Pokok Drama/BBIN4217 antara lain:
-       Untuk pendidikan, pemilihan pemain/pelaku didasarkan untuk mengasah kemampuan akting maupun mendidik sikap anggota kelompok.
-       Kita dapat menggunakan Therapeutic-casting yaitu pemilihan pemain karena dianggap peran yang akan dimainkan bertentangan dengan watak asli si pemain. Hal ini dimaksudkan untuk penyembuhan atau mengurangi ketakseimbangan jiwa pemain.
-       Kita perlu lakukan audisi untuk memilih pemain.
-       Pembaca dialog terbaik tidak selalu dapat menjadi pemain yang terbaik.
-       Sebaiknya sebelum ditentukan pemainnya kita harus meminta siswa membaca cuplikan dari beberapa adegan yang berbeda-beda.
-       Siswa dapat diminta untuk melakukan adegan tanpa naskah, mereka dapat meloncat-loncat dari satu adegan ke adegan yang lain dengan dialog mereka sendiri.
-       Kita harus mengeksplorasi daya kemampuan perasaan dramatik dan kemampuan akting dengan meminta siswa berpantomim memainkan adegan dalam lakon tersebut.

2.    Hal-hal yang perlu kita sampaikan terlebih dahulu kepada peserta didik dalam mempersiapkan bermain pantomim adalah
-       Peserta didik dipertontonkan pantomim sederhana yang kita peragakan.
-       Memilih topik cerita dan mendiskusikan dengan siswa sehingga mereka memahami apa yang harus mereka lakukan.
-       Peserta didik harus melakukan latihan-latihan dasar yang meliputi improvisasi, kemampuan indra, sikap tubuh, dan ekspresi wajah, emosi.
-       Evaluasi latihan ditujukan untuk mendorong anak didik mengembangkan akting mereka.
-       Apabila anak malu gunakanlah teknik pantomim bertopeng.
-       Setelah latihan akting berjalan lancar, rancanglah musik untuk mengiringinya.
-       Buatlah kelompok berdasarkan kemampuan anak didik untuk berpantomim, hal ini untuk memberikan materi dan perlakuan yang tepat terhadap anak didik.








TUGAS 1 DRAMA



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

           
Sekolah
:
SMP Diponegoro
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
:
IX/1
Alokasi Waktu
:
4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A.
Standar Kompetensi
:
8.   Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif naskah drama
B.
Kompetensi Dasar
Indikator
:
8.1 Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca
(1). Mampu mengidentifikasi perbedaan gaya penulisan drama
(2)  Mampu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca.
C.
Tujuan Pembelajaran
:
1.    Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan gaya penulisan drama
2.    Siswa dapat menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca
D.
Materi Pembelajaran
:
Naskah drama
E.
Metode/Model  Pembelajaran
:
1.    Penugasan
2.    Inkuiri
3.    Kerja kelompok
F.
Skenario/Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
:
Pertemuan Pertama:
I.   Pendahuluan
1.  Salam dan tegur sapa
2.  Mengabsen siswa
3.  Menjelaskan tujuan pembelajaran

II.  Kegiatan Inti
1.   Eksplorasi
a.  Guru bertanya kepada siswa tentang pengetahuan dan pengalaman siswa menulis naskah drama
b.  Siswa membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
2.   Elaborasi
a.  Siswa mengamati naskah drama dengan saksama
b.  Siswa secara berkelompok mengamati dan mendiskusikan gaya penulisan naskah drama.
c.  Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dalam mengidentifikasi gaya penulisan naskah drama.
3.  Konfirmasi
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran
III. Kegiatan akhir
1.    Guru dan siswa mengadakan refleksi
2.    Guru menugasi siswa ( di rumah ) mencari cerpen untuk diubah menjadi naskah drama.

Unsur karakter : keberanian, kemandirian, kecermatan, kecerdasan, menghargai orang lain, toleransi, kritis, tanggap
Pertemuan Kedua:
I.     Pendahuluan
1.      Salam dan tegur sapa
2.      Mengabsen siswa
3.      Menjelaskan tujuan pembelajaran
II.  Kegiatan Inti
1.                    Eksplorasi
a.    Guru mengecek tugas siswa mengenai contoh teks cerita pendek yang sudah didapat
b.    Siswa membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
 2.    Elaborasi
a.    Setiap kelompok menyusun naskah drama berdasarkan cerita pendek yang dimiliki.
b.    Siswa menulis naskah drama satu babak berdasarkan kerangka naskah drama  dengan tepat
3.    Konfirmasi
Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran

III. Kegiatan akhir
       Siswa dan guru melakukan refleksi

Unsur karakter : keberanian, kemandirian, kecermatan, kecerdasan, menghargai orang lain, toleransi, kritis, tanggap
G.
Sumber Belajar
:
1.    Buku naskah / teks drama
2.    Buku referensi yang berisikan drama
H.
Penilaian
:

Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen

1.   Mampu menyusun kerangka naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca
2.    Mampu mengembangkan kerangka cerita menjadi teks drama satu babak yang mengandung keaslian ide.

Tes unjuk kerja

Uji petik kerja produk

1.     Susunlah kerangka cerita drama berdasarkan cerpen yang sudah kamu pilih !
2.     Kembangkan kerangka cerita menjadi naskah drama !

Rubrik penilaian menulis naskah drama
Aspek
Deskriptor
Ya
Tidak
Isi drama
·      Apakah drama yang disusun berisi konflik (pertentangan) ?
·      Apakah ada kesesuaian isi dialog dengan konflik yang akan digambarkan ?
·      Apakah naskah mengandung kecukupan dialog yang menggambarkan awal konflik, peningkatan konflik, dan penyelesaiannya ?

0

Keindahan dan kemenarikan pilihan kata dan penataan
·      Apakah kata dalam dialog unik dan menarik ?
·      Apakah naskah drama dilengkapi dengan keterangan-keterangan sehingga mudah dipahami dan dipentaskan ?


Keaslian ide
·      Apakah naskah drama yang disusun merupakan hasil murni ?



Kriteria keterampilan
6 ya  =  10
5 ya  =  9
4 ya  =  8 (batas lulus)
Di bawah 4 = belum lulus

Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100
Nilai Akhir = (Skor Perolehan : Skor Maksimal) x 100

Mengetahui                                                                              Banyumas,
Kepala Sekolah,                                                                       Guru Mata Pelajaran,


            Bambang, S.Pd. M.Pd                                                              Cholifatun, S.Pd
                                                                                                           




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

pendekatan,metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia

1.          Perbedaan pendekatan, metode, dan teknik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu Pendekatan adalah seperangkat wawasan yang secara sistematis digunakan sebagai landasan berpikir dalam menentukan strategi, metode, dan teknik(prosedur) dalam mencapai target atau hasil tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Metode bersifat prosedural. Teknik adalah jalan atau alat ( way or means) yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan siswa ke arah tujuan yang akan dicapai. Teknik bersifat implementatif, maksudnya merupakan pelaksanaan apa yang sesungguhnya terjadi(dilakukan guru). 2.          Contoh penguatan verbal dan non verbal Contoh penguatan verbal yaitu komentar yang berupa kata-kata pujian, dukungan, dan pengakuan. Ketika siswa mengerjakan tugas dengan baik maka guru memberikan...
Baca selengkapnya

periodisasi sastra

TUGAS 2 SEJARAH SASTRA 1.        Manfaat mempelajari periodisasi bagi kita sebagai guru sastra antara laian : a.        Dapat mengetahui cerminan kehidupan masyarakat pada suatu masa. b.       Dapat mengetahui gambaran tentang perjalanan sastra Indonesia sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia. c.        Dapat memahami tujuan penciptaan karya sastra antar periode. d.       Dapat memahami dan mengkaji karya sastra pada suatu kondisi masyarakat tertentu. 2.        Menurut saya ada perbedaan tujuan penciptaan karya sastra pada setiap periodenya. Tujuan penciptaan karya sastra a.        Periode klasik Tujuan penciptaan karya sastra pada periode ini adalah untuk upacara keagamaan yang masih menganut animisme dan dinamisme. b.       Per...
Baca selengkapnya
TUGAS 1 SEJARAH SASTRA 1.       Sastra klasik berbentuk sastra lisan karena sastra klasik adalah sastra yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Sastra klasik kebanyakan adalah cerita yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya dan nenek mamak kepada cucunya dan pencerita kepada pendengarnya. Cara penyebaran merupakan bagian dari tradisi yang berkembang di tengah rakyat jelata dengan menggunakan media utamanya adalah bahasa. 2.       Perkembangan Sastra Indonesia -           Kesusastraan Melayu Klasik Sastra Indonesia pada mulanya dikenal dengan sastra melayu klasik adalah sastra yang berkembang di daerah Melayu yang disebut sastra lisan. Sastra lisan ini berwujud pantun, peribahasa, teka-teki, talibun, dan mantra. Sastra yang berbentuk prosa berwujud cerita rakyat. Sastra Melayu klasik banyak dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha, saat kedua agama ini berkembang di Indonesia. Ke...
Baca selengkapnya